120 Peserta Ikuti Pembinaan KPM dan TPK di Jakpus
120 peserta mengikuti pembinaan Kader Pembangunan Manusia (KPM) dan fasilitas peningkatan kapasitas Tim Pendamping Keluarga (TPK) Tingkat Kota Jakarta Pusat.
Melalui para kader, kita selalu gencarkan edukasi kepada orang tua
Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma mengatakan, kegiatan ini diadakan dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan produktif.
Selain itu demi tercapainya pembangunan
20 Kader Posyandu Pejagalan Diedukasi Program Jakarta Beraksiberkelanjutan, percepatan penurunan stunting secara holistik, integratif melalui koordinasi antara kementerian, pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya.
Menurut Dhany, program intervensi penurunan stunting memiliki delapan aksi integrasi dan pembinaan KPM pada hari ini merupakan aksi kelima.
Tujuannya memberikan pemahaman tentang peran serta KPM dalam aksi penanganan stunting di tingkat desa.
“Ada hal terpenting yang kadang terlupakan. Pola asuh orang tua terhadap anaknya suatu hal yang sangat mempengaruhi kelangsungan hidup balita,” katanya, Kamis (5/10).
Dhany menuturkan, selama ini program intervensi terhadap balita stunting telah melibatkan delapan kolaborator sebagai orang tua asuh.
Di antaranya Perumda PAM Jaya menjadi orang tua asuh balita stunting di Bendungan Hilir, PT Jakpro di Kampung Bali, PT Green Pramuka di Tanah Tinggi dan Kejaksaan Tinggi Negeri Jakarta Pusat di Serdang.
“Melalui para kader, kita selalu gencarkan edukasi kepada orang tua terkait pola asuh anak dengan baik dan tepat,” tuturnya.
Kepala Suku Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakarta Pusat, Dwi Wahyu Riyanti menerangkan, peserta kegiatan ini berjumlah 120 orang dengan rincian tim pendamping keluarga tingkat kelurahan 36 orang, KPM kecamatan delapan orang dan TP PKK 76 orang.
“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan pengetahuan TPK dan KPM agar dapat memberikan pendampingan," terangnya.
Dwi berharap, kegiatan ini dapat menjadi ilmu tambahan atau jawaban bagi TPK dan KPM yang selama ini masih mengalami kendala di lapangan.
“Dari diskusi ini akan lahir masukan dalam menjawab permasalahan," tandasnya.